Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Alergi

[ad_1]

Alergi makanan adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein dalam makanan tertentu. Penderita alergi makanan harus berhati-hati dalam memilih makanan yang mereka konsumsi agar tidak mengalami reaksi alergi yang berbahaya. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita alergi:

1. Telur

Sebagian besar penderita alergi makanan adalah alergi terhadap telur. Protein dalam telur dapat memicu reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, muntah, dan sesak napas. Oleh karena itu, sebaiknya penderita alergi menghindari konsumsi telur baik dalam bentuk mentah maupun matang.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang almond, dan kacang kedelai juga sering menjadi pemicu alergi makanan. Reaksi alergi terhadap kacang-kacangan bisa berkisar dari ringan hingga parah, bahkan dapat menyebabkan syok anafilaksis. Penderita alergi sebaiknya memeriksa label makanan dan menghindari makanan atau minuman yang mengandung kacang-kacangan.

3. Susu dan Produk Susu

Susu dan produk susu seperti keju, yogurt, dan es krim juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Penderita alergi susu biasanya tidak dapat mencerna protein kasein atau whey yang terdapat dalam susu sapi. Sebaiknya penderita alergi mengganti susu sapi dengan susu alternatif seperti susu kedelai, susu almond, atau susu kelapa.

4. Gandum

Gandum mengandung protein gluten yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada penderita celiac disease atau intoleransi gluten. Penderita alergi terhadap gandum sebaiknya menghindari makanan yang mengandung tepung gandum seperti roti, pasta, dan kue-kue. Mereka dapat mengganti gandum dengan tepung alternatif seperti tepung jagung, tepung beras, atau tepung singkong.

5. Ikan dan Kerang

Ikan dan kerang juga dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi terhadap ikan dan kerang bisa mengakibatkan gejala seperti gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas. Penderita alergi sebaiknya menghindari konsumsi ikan dan kerang serta memilih sumber protein lain seperti daging, ayam, atau tahu.

Conclusion

Untuk mencegah reaksi alergi yang berbahaya, penderita alergi makanan sebaiknya menghindari makanan yang menjadi pemicu alergi. Selain itu, mereka juga perlu membaca label makanan dengan teliti dan memilih makanan yang aman dikonsumsi. Jika terjadi reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

FAQs

1. Bagaimana cara mendeteksi alergi makanan?

Alergi makanan dapat dideteksi melalui tes kulit, tes darah, atau tes eliminasi-reintroduksi. Jika Anda curiga memiliki alergi makanan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan?

Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan, segera hentikan konsumsi makanan tersebut dan minum antihistamin atau menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

3. Apakah alergi makanan bisa sembuh?

Beberapa jenis alergi makanan pada anak-anak bisa sembuh seiring bertambahnya usia. Namun, alergi makanan pada orang dewasa cenderung bersifat kronis dan perlu diatasi dengan pengaturan pola makan yang ketat.

[ad_2]

Leave a Reply