Jenis-jenis bekas jerawat dan cara mengatasinya

[ad_1]
Jenis-jenis bekas jerawat dan cara mengatasinya

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang, terutama remaja. Jerawat bisa muncul karena beberapa faktor, seperti perubahan hormonal, kebersihan kulit yang buruk, makanan yang tidak sehat, dan stres. Ketika jerawat sudah sembuh, bekas jerawat seringkali tetap menetap di kulit kita dan seringkali membuat kita merasa kurang percaya diri. Namun, ada beberapa jenis bekas jerawat yang bisa diatasi dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa jenis bekas jerawat dan cara mengatasinya.

1. Bekas Jerawat Merah
Bekas jerawat merah seringkali muncul setelah peradangan jerawat sembuh. Bekas jerawat merah ini biasanya disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah di bawah kulit. Untuk mengatasi bekas jerawat merah ini, kita bisa menggunakan krim atau serum yang mengandung bahan-bahan seperti alpha-arbutin, niacinamide, atau vitamin C. Kita juga bisa menggunakan produk-produk yang mengandung bahan anti-inflamasi untuk meredakan kemerahan bekas jerawat tersebut.

2. Bekas Jerawat Pigmentasi
Bekas jerawat pigmentasi seringkali membuat kulit kita terlihat belang-belang atau pekat di beberapa bagian. Hal ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan di area bekas jerawat tersebut. Untuk mengatasi bekas jerawat pigmentasi, kita bisa menggunakan krim atau serum yang mengandung bahan-bahan seperti hydroquinone, kojic acid, atau alpha hydroxy acid (AHA) untuk membantu mencerahkan kulit di area tersebut. Selain itu, kita juga bisa menggunakan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa membuat bekas jerawat pigmentasi semakin gelap.

3. Bekas Jerawat Ice Pick (berlubang)
Bekas jerawat ice pick adalah jenis bekas jerawat yang terlihat seperti lubang atau rongga kecil di kulit. Bekas jerawat ice pick ini seringkali sulit untuk diatasi karena bentuknya yang dalam dan sulit diisi. Salah satu cara untuk mengatasi bekas jerawat ice pick ini adalah dengan melakukan prosedur dermatologis, seperti derma roller atau chemical peel. Kedua prosedur ini dapat membantu meratakan kulit di area bekas jerawat ice pick dan merangsang produksi kolagen untuk memperbaiki tekstur kulit.

4. Bekas Jerawat Rolling (berlekuk)
Bekas jerawat rolling adalah jenis bekas jerawat yang terlihat seperti lekukan atau depresi di kulit. Bekas jerawat rolling ini seringkali disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan ikat di bawah kulit. Untuk mengatasi bekas jerawat rolling ini, kita juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan prosedur dermatologis, seperti microdermabrasion atau laser resurfacing. Kedua prosedur ini dapat membantu meratakan kulit di area bekas jerawat rolling dan merangsang produksi kolagen untuk memperbaiki tekstur kulit.

5. Bekas Jerawat Hypertropic (menonjol)
Bekas jerawat hypertropic adalah jenis bekas jerawat yang terlihat menonjol di kulit. Bekas jerawat hypertropic ini seringkali disebabkan oleh jaringan parut yang berlebihan di area bekas jerawat tersebut. Untuk mengatasi bekas jerawat hypertropic ini, kita bisa menggunakan krim atau gel yang mengandung bahan-bahan seperti silicone gel, onion extract, atau alpha hydroxy acid (AHA) untuk membantu meratakan permukaan kulit dan mengurangi ketebalan jaringan parut di area tersebut.

Memang mengatasi bekas jerawat memerlukan waktu dan kesabaran, namun dengan perawatan yang tepat dan konsisten, kita bisa mengurangi penampilan bekas jerawat secara signifikan. Selain perawatan topikal, kita juga perlu menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, serta rutin melakukan perawatan kulit, seperti eksfoliasi dan pemakaian produk-produk yang sesuai dengan kondisi kulit kita. Jika bekas jerawat kita tidak kunjung membaik, kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dan spesifik sesuai dengan kondisi kulit kita.
[ad_2]

Leave a Reply