Cara sederhana atasi eksim dengan obat

[ad_1]
Eksim merupakan kondisi kulit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, gatal-gatal, dan kekeringan pada kulit yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Meskipun eksim tidak dapat disembuhkan secara permanen, namun ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu mengatasi gejala eksim dengan menggunakan obat-obatan.

Eksim biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat tertentu, infeksi bakteri atau jamur, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan faktor genetik. Gejala eksim dapat muncul dalam bentuk ruam kemerahan, kulit mengelupas, gatal-gatal, dan tanda-tanda peradangan lainnya. Untuk mengatasi gejala eksim, ada beberapa obat yang dapat digunakan, baik secara resep dokter maupun obat-obatan over-the-counter (OTC). Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk mengatasi eksim dengan obat-obatan.

1. Kortikosteroid Topikal
Salah satu obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi eksim adalah kortikosteroid topikal. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan, meredakan gatal, dan mengurangi kemerahan pada kulit. Kortikosteroid topikal tersedia dalam bentuk krim, salep, atau lotion, dan harus dioleskan langsung pada area kulit yang terkena eksim sesuai dengan resep dokter. Beberapa merk dagang yang umum ditemui di pasaran antara lain adalah Elocon, Celestoderm, dan Dermovate.

2. Krim Antijamur
Jika eksim disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan krim antijamur untuk mengatasi gejala eksim tersebut. Obat antijamur seperti clotrimazole, miconazole, atau terbinafine dapat membantu menghilangkan infeksi jamur dan meredakan gejala eksim seperti gatal dan kemerahan pada kulit.

3. Antihistamin
Untuk meredakan gatal-gatal yang disebabkan oleh eksim, dokter mungkin juga akan meresepkan antihistamin. Obat antihistamin seperti cetirizine, loratadine, atau fexofenadine dapat membantu mengontrol rasa gatal dan membuat penderita eksim merasa lebih nyaman. Pilihlah antihistamin yang tidak menyebabkan rasa mengantuk agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.

4. Krim Emolien
Krim emolien atau pelembap kulit merupakan bagian penting dalam pengelolaan eksim. Krim emolien membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan yang dapat memperburuk gejala eksim. Pilihlah krim emolien yang mengandung bahan-bahan alami seperti minyak zaitun, shea butter, atau aloe vera untuk meredakan peradangan dan mengurangi gatal-gatal pada kulit.

5. Obat Antiinflamasi
Selain kortikosteroid topikal, dokter juga dapat meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri akibat eksim. Obat ini umumnya diambil secara oral dan memiliki efek meredakan peradangan yang dapat membantu mengurangi gejala eksim pada kulit.

6. Obat Imunosupresan
Jika eksim tidak merespons baik terhadap pengobatan konvensional, dokter mungkin akan meresepkan obat imunosupresan untuk menghambat sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dan mengurangi peradangan pada kulit. Obat imunosupresan seperti cyclosporine atau methotrexate harus diminum sesuai dengan resep dokter dan memerlukan pemantauan secara teratur untuk menghindari efek samping yang berbahaya.

Selain obat-obatan di atas, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu mengatasi eksim secara alami tanpa menggunakan obat-obatan. Beberapa di antaranya adalah:

– Menghindari pemicu eksim seperti alergen, bahan kimia, atau kondisi cuaca yang ekstrem
– Menjaga kebersihan kulit dengan mandi menggunakan air hangat dan sabun yang lembut
– Menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan alami dan tidak mengiritasi kulit
– Mengaplikasikan kompres dingin atau krim aloe vera pada area kulit yang terkena eksim untuk meredakan peradangan dan gatal-gatal

Tentu saja, sebelum menggunakan obat-obatan atau metode pengobatan alternatif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan. Eksim merupakan kondisi kulit yang memerlukan perawatan khusus sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing, sehingga penggunaan obat-obatan harus disesuaikan dengan rekomendasi dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *