[ad_1]
7 Jenis Jeragat dan Cara Mengenalpastinya
Jeragat merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif dan terpapar sinar matahari secara langsung. Jeragat biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil berwarna coklat atau hitam yang terbentuk di permukaan kulit. Meskipun jeragat tidak berbahaya, namun banyak orang yang merasa tidak percaya diri karena adanya jeragat di wajah mereka.
Untuk mengatasi masalah jeragat, pertama-tama kita perlu mengenalpasti jenis-jenis jeragat yang ada. Berikut ini adalah 7 jenis jeragat beserta cara mengenalpastinya:
1. Jeragat Umum
Jeragat umum merupakan jenis jeragat yang paling umum dan sering muncul di wajah. Jeragat umum biasanya berwarna coklat atau hitam dan terbentuk di area yang terpapar sinar matahari, seperti pipi, hidung, dan dahi. Untuk mengenalpasti jeragat umum, perhatikan apakah jeragat tersebut muncul setelah terpapar sinar matahari atau tidak. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat umum.
2. Jeragat Seborrheic
Jeragat seborrheic biasanya muncul di area wajah yang memiliki kelenjar minyak yang aktif, seperti dahi, hidung, dan dagu. Jeragat ini memiliki tekstur yang lebih kasar dan dapat terasa sedikit berminyak saat disentuh. Untuk mengenalpasti jeragat seborrheic, perhatikan apakah jeragat tersebut terasa berminyak atau tidak. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat seborrheic.
3. Jeragat Solar Lentigines
Jeragat solar lentigines merupakan jeragat yang muncul akibat terpapar sinar matahari secara berlebihan. Jeragat ini biasanya berwarna coklat gelap atau hitam, dan sering muncul di area kulit yang sering terpapar sinar matahari, seperti tangan, wajah, dan leher. Untuk mengenalpasti jeragat solar lentigines, perhatikan apakah jeragat tersebut muncul di area yang terkena sinar matahari secara langsung atau tidak. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat solar lentigines.
4. Jeragat Freckles
Jeragat freckles merupakan jeragat yang lebih banyak ditemui pada orang dengan kulit cerah. Jeragat ini muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil yang berwarna coklat muda atau merah muda, dan sering muncul di area wajah dan lengan. Untuk mengenalpasti jeragat freckles, perhatikan apakah jeragat tersebut lebih banyak muncul di area yang terkena sinar matahari secara langsung dan apakah terdapat riwayat jeragat freckles pada anggota keluarga. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat freckles.
5. Lentigo Simplex
Jeragat lentigo simplex mirip dengan jeragat solar lentigines, namun jeragat ini biasanya muncul sejak lahir atau dalam usia dini. Jeragat lentigo simplex biasanya berwarna coklat atau hitam dan sering muncul di area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, lengan, dan kaki. Untuk mengenalpasti jeragat lentigo simplex, perhatikan apakah jeragat tersebut muncul sejak lahir atau dalam usia dini. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat lentigo simplex.
6. Chloasma
Jeragat chloasma merupakan jeragat yang sering muncul pada wanita hamil atau mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal. Jeragat ini biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik besar berwarna coklat atau hitam di area wajah, terutama di pipi, dahi, dan sekitar mulut. Untuk mengenalpasti jeragat chloasma, perhatikan apakah jeragat tersebut muncul saat sedang hamil atau setelah menggunakan kontrasepsi hormonal. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat chloasma.
7. Post-inflammatory hyperpigmentation (PIH)
Jeragat post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) sering muncul setelah adanya iritasi atau peradangan pada kulit, seperti jerawat atau eksim. Jeragat ini biasanya berwarna coklat atau hitam, dan sering muncul di area yang pernah mengalami iritasi atau peradangan. Untuk mengenalpasti jeragat post-inflammatory hyperpigmentation, perhatikan apakah jeragat tersebut muncul setelah adanya iritasi atau peradangan pada kulit. Jika iya, maka kemungkinan besar jeragat tersebut termasuk dalam jenis jeragat post-inflammatory hyperpigmentation.
Setelah mengenalpasti jenis jeragat yang Anda alami, Anda dapat mencari perawatan yang tepat sesuai dengan jenis jeragat tersebut. Selain itu, hindari terpapar sinar matahari secara berlebihan dan gunakan tabir surya setiap hari untuk mencegah jeragat muncul lebih banyak. Jika jeragat Anda sudah parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. Jangan lupa, kebersihan kulit dan pola makan yang sehat juga dapat membantu mencegah jeragat muncul lebih banyak.
[ad_2]